Wednesday, January 3, 2024

PROSES PRODUKSI SERAT DAUN NANAS MENGGUNAKAN MESIN DEKORTIKATOR DI ALFIBER SUBANG

Ketika buah nanas dipanen, daunnya harus dibuang atau dipotong agar tunas baru tumbuh dengan baik. pada umumnya daun nanas oleh petani biasa digunakan sebagai pakan ternak, pupuk alami dengan cara dicingcang dan ditebarkan di sekitar tanaman hingga membusuk, dan tidak jarang petani yang membuangnya. Hal ini dilakukan karena  Disisi lain di dalam daun nanas ini terdapat serat – serat filamen yang baik digunakan sebagai bahan baku tekstil seperti serat, benang, komposit, kain (tenun dan non woven), pakaian, selendang, home dekor dan aneka kerajinan seperti tas, topi, kotak tisyu, hiasan dinding, gantungan kunci dan produk lainnya sesuai kreatifitas pembuatnya. Sehingga dengan demikian proses pengolahan daun nanas tersebut menjadi upaya pemberian nilai tambah, nilai fungsi dan nilai ekonomis dari daun nanas ini. Selain itu juga kegiatan ini mampu memberikan income tambahan bagi petani nanas.
 

Pada dasarnya semua jenis daun nanas bisa diolah menjadi serat daun nanas tersebut, baik dari jenis nanas Smooth Cayene, Queen, maupun Spanish. Sehingga semua daerah penghasil nanas berpotensi menjadi daerah penghasil serat daun nanas. Lantas bagaimana cara mengolah daun nanas tersebut? Ada beberapa cara mengolah serat daun nanas seperti, pembusukan, pengerokan, menggunakan Mesin Dekortikator atau bahakan menggunakan bahan kimia.



Pada kesempatan ini ALFIBER ingin berbagi kembali cara produksi serat daun nanas menggunakan Mesin Dekortikator. Adapun tahapan produksi serat daun nanas yang dilakukan ALFIBER Serat Daun Nanas ini meliputi proses Penimbangan Serat, Penyortiran Serat, Ekstraksi, Pembersihan, Pengeringan dan Finishing.

A. Proses Penimbangan

         Penimbangan dilakukan untuk mengetahui berat atau banyaknya daun yang akan diproduksi dalam setiap harinya untuk permesinnya. Selain itu juga untuk mengetahui serat yang dihasilkan dari banyaknya daun nanas yang diproduksi serta proses penilaian daun nanas dari daerah atau petani mana yang menghasilkan serat berkualitas.


B. Proses Penyortiran Daun Nanas

         Adapun tujuan dari kegiatan penyortiran daun ini adalah untuk memisahkan daun nanas yang tidak masuk kriteria syarat daun nanas untuk diproduksi dan tidak masuk kriteria. Dimana syarat daun nanas yang memenuhi kriteria proses produksi menggunakan Mesin Dekortikator ini diantaranya minimal panjang daun nanas 60 cm, dihasilkan dari tanaman nanas yang sudah dipanen buahnya (tua), daun tidak kering, tidak busuk dan tidak patah. selain itu proses penyortiran dilakukan untuk mempermudah proses ekstraksi dengan cara mesmisahkan daun nanas sesuai dengan panjangnya yaitu daun panjang diatas 90 cm, daun sedang 75 - 90 cm dan daun pendek antara 60 – 75 cm.




C. Proses Ekstraksi Daun Nanas

        Daun Nanas yang telah disortir, secara sejajar dimasukan ke dalam mesin Dekortikator. Ekstraksi ini dilakukan untuk memisahkan antara daging daun dengan serat. Proses ekstraksi dengan menggunakan Mesin Dekortikator dilakukan dengan cara menarik-ulur daun nanas ke dalam mesin untuk setiap ujungnya secara bergantian hingga terpisah antara serat  dengan daging daun.



D. Proses Pembersihan Serat

Proses Pembersihan serat meliputi kegiatan Pengerokan dan Pencucian serat. Dimana Pengerokan ini bertujuan untuk menghilangkan sisa daging daun yang masih menempel pada serat. Dan ppencucian dilakukan untuk menghilangkan warna hijau pada serat untuk mendapatkan serat yang putih, bersih dan berkualitas. Pengerokan dilakukan dengan menggunakan pisau tumpul (Kape) agar tidak memutuskan serat. Pada proses ini juga setiap ujung serat diratakan dengan cara dipotong menggunakan golok. Sedangkan proses pencucian serat menggunakan air baik air mengalir mapun air dalam wadah.




E. Proses Pengeringan Serat

Setelah serat daun nanas bersih, selanjutnya serat dikeringkan dengan cara dijemur menggunakan sinar matahari sampai benar – benar kering atau kadar air dibawah 13 %. Lamanya waktu  pengeringan tergantung kondisi cuaca. Jika kondisi cuaca panas pengeringan biasanya memerlukan waktu 2 hari. Sedangkan kondisi saat musim hujan bisa memerlukan waktu 3 – 4 hari.


F. Proses Finishing

Setelah Serat Daun Nanas benar – benar kering, untuk meningkatkan kualitas Serat Daun Nanas, Selanjutnya serat disisir agar serat lebih lurus, dan menghilangkan sisa daging daun yang masih tersisa, penyisiran dilakukan dengan menggunakan sisir kutu (kuat). Kemudian pengechekan kadar air serat menggunakan MC meter, pengechekan impurities dan pengukuran panjang serat. Setelah itu Serat ditimbang perkilo dan siap untuk dipasarkan atau diproses untuk menjadi produk akhir, baik produk tekstil, fashion, home dekor maupun kerajinan.



Keunggulan Ekstraksi Menggunakan Mesin Dekortikator

1. Kapasitas Produksi Serat Lebih Banyak, 3-5 kg/hari (tergantung kemampuan operator)

2.    Pemanfaatan Limbah Lebih Optimal

3.    Mesin Portable, bisa dibawa ke Lokasi Bahan Baku/Kebun

4. Bisa digunakan untuk mengekstraksi serat alam lainnya seperti : Tanaman Sisal, Pisang Abaka, Sansiviera (Lidah Mertua)



Produk Lain Yang Dihasilkan Mesin Dekortikator

1. Limbah Daging Daun

Daging daun yang telah terpisah dari helaian serat  merupakan produk kedua yang dihasilkan Mesin Dekortikator setelah Serat Daun Nanas

Manfaat Dari Daging Daun ini diantaranya :

-          Peternakan : Pakan Ternak

-          Pertanian : Pupuk Alami



2. Air Limbah Pencucian Serat

-          Warna hijau pekat yang dihasilkan oleh

-          air pencucian serat setelah proses ekstraksi,

-          yang sedang dilakukan uji coba untuk

-          dijadikan pewarna tekstil alam (Pertekstilan).




No comments:

Post a Comment